Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan data kesejahteraan sosial di tingkat desa, Pemerintah Kecamatan Mantup menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) pada Kamis (4/12), bertempat di Ruang apat Kantor Kecamatan Mantup. Kegiatan ini diikuti oleh operator SIKS-NG dari 15 desa se-Kecamatan Mantup.
Pelaksanaan bimtek bertujuan untuk memperkuat kompetensi operator SIKS-NG dalam mengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara tepat, akurat, dan terbarukan. DTKS merupakan basis data resmi pemerintah yang menjadi acuan utama penyaluran program bantuan sosial seperti BPNT, PKH, BLT, Rutilahu, dan berbagai program perlindungan sosial lainnya.

Dalam sambutannya, Camat Mantup menyampaikan apresiasi kepada seluruh operator desa atas kontribusinya dalam mendukung pelayanan sosial kepada masyarakat. Beliau menegaskan bahwa akurasi data sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penyaluran bantuan.
“Data adalah dasar kebijakan. Jika datanya tepat, maka bantuan akan tepat sasaran. Oleh karena itu, tugas operator SIKS-NG sangat penting dan strategis dalam memastikan bahwa masyarakat yang benar-benar membutuhkan memperoleh haknya. Kami berharap melalui bimtek ini, kemampuan teknis operator semakin meningkat sehingga tidak ada lagi kesalahan input, keterlambatan pembaruan data, maupun ketidaktepatan sasaran,” ujar Camat Mantup.
Beliau juga mengingatkan pentingnya koordinasi berjenjang antara operator desa, kecamatan, dan Dinas Sosial dalam menyelesaikan kendala teknis maupun administrasi di lapangan.
“Kita harus menjaga komitmen pelayanan publik. Jangan ragu berkoordinasi, karena ini adalah tugas bersama untuk masyarakat,” tambahnya.

Melalui bimtek ini, Pemerintah Kecamatan Mantup berharap seluruh operator dapat memahami tugas dan tanggung jawab secara profesional, sehingga kualitas data kesejahteraan sosial semakin akurat dan penyaluran bantuan sosial menjadi lebih tepat sasaran dan mengurangi potensi kesalahan data di lapangan.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menangani permasalahan sosial di desa, sehingga setiap laporan dan pengajuan data masyarakat dapat diproses secara cepat dan transparan.
Kegiatan berlangsung interaktif, ditutup dengan sesi tanya jawab serta penyusunan tindak lanjut teknis sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan efektivitas pelayanan publik di bidang kesejahteraan sosial.