PROFIL
Kecamatan Mantup adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.Terletak sekitar 20 km sebelah selatan Kota Lamongan, Mantup berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto di selatan, Kabupaten Gresik di timur, serta Kecamatan Kembangbahu dan Sambeng di utara dan barat
Profil Wilayah
Luas Wilayah: 93,07 km² (9.307,285 hektare)
Jumlah Penduduk: 41.223 jiwa (laki-laki: 20.274, perempuan: 20.949)
Kepadatan Penduduk: Sekitar 443 jiwa/km²
Jumlah Desa: 15 desa
Wisata Alam dan Edukasi
Salah satu destinasi wisata religi di Mantup adalah makam Sunan Giri III (Mbah Sedo Margi) yang terletak di Desa Mantup.Makam ini menjadi tujuan ziarah bagi masyarakat, dengan sekitar 1.250 peziarah setiap tahunnya
Kecamatan Mantup juga memiliki potensi wisata alam yang menarik, salah satunya adalah Gunung Mas Mantup.Dulunya merupakan bekas tambang kapur, kini telah disulap menjadi destinasi wisata dengan arsitektur bergaya Jawa dan China.Tempat ini menawarkan pemandangan indah dan suasana yang nyaman, cocok untuk berfoto dan bersantai
Budaya dan Tradisi
Masyarakat Mantup memiliki kekayaan budaya yang kental, dengan berbagai tradisi dan kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan.Salah satunya adalah Festival Kupatan, yang merupakan bagian dari tradisi pasca-Ramadhan di Kabupaten Lamongan.Festival ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi tetapi juga sebagai upaya untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya local.
Produk Unggulan
Kecamatan Mantup dikenal sebagai komoditas unggulan cabe dan jamu, terutama di desa Tunggunjagir, Sumberkerep, dan Sumberbendo.
Selain itu, Kecamatan Mantup juga dikenal dengan kerajinan anyaman bambu dan pandan yang dihasilkan oleh masyarakat, terutama di Desa Tugu.Produk-produk ini memiliki nilai estetika tinggi dan cocok untuk dekorasi rumah modern, serta memiliki potensi pasar yang luas jika dipasarkan dengan strategi yang tepat.
Infrastruktur dan Pembangunan
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kabupaten Lamongan.Pada tahun 2022, beberapa proyek infrastruktur di Kecamatan Mantup telah selesai, seperti pembangunan jalan dan jembatan melalui program JAMULA (Jalan Mantap dan Alus Lamongan).Proyek ini mencakup ruas jalan Mantup - Ayamalas, Sumberdadi - Sumberkerep, dan Pamotan - Sumberdadi, serta pembangunan jembatan Pamotan dan Camdisari.Selain itu, pembangunan sheetpile dan pelebaran jalan juga dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung perekonomian masyarakat
Namun, masih terdapat tantangan dalam hal infrastruktur pendidikan dan fasilitas umum lainnya.Beberapa sekolah dan madrasah membutuhkan renovasi, dan akses jalan antar desa perlu ditingkatkan untuk mendukung mobilitas masyarakat
Ekonomi dan Pertanian
Kecamatan Mantup dikenal sebagai sentra pertanian di Kabupaten Lamongan.Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian, dengan komoditas utama seperti padi, jagung, kedelai, kacang hijau, cabe jamu, tebu, dan kapas.Luas lahan pertanian di wilayah ini mencapai sekitar 5.952,60 hektare.
Selain itu, sektor peternakan juga berkembang, dengan banyak warga yang beternak sapi, kambing, dan unggas.Produk-produk pertanian dan peternakan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga dipasarkan ke daerah lain, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah
Pendidikan dan Keterampilan
Kecamatan Mantup memiliki sekitar 50 lembaga pendidikan, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Pendidikan agama juga berkembang pesat di wilayah ini, dengan banyaknya lembaga pendidikan Islam.Namun, masih terdapat kebutuhan untuk peningkatan kualitas fasilitas pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal.