Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berkomitmen dalam menumbuhkan perekonomian Lamongan melalui berbagai program di Pesantren. Hal tersebut beliau sampaikan saat memberi sambutan pada acara Optimalisasi Peran Pondok Pesantren dan Lembaga Ekonomi Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat, yang turut dihadiri Wakil Menteri Koperasi RI, Farida Farichah, Jumat (14/11), di Pondok Pesantren Matholiul Anwar.

Dalam sambutannya, Pak Yes menegaskan bahwa pesantren memiliki modal sosial dan spiritual yang kuat untuk menopang pembangunan daerah. Beliau menyebut Lamongan sebagai wilayah dengan jumlah santri terbesar di Jawa Timur sehingga potensinya harus ditransformasikan menjadi kekuatan ekonomi. “Pesantren bukan hanya pusat syiar, tetapi juga lokomotif pemberdayaan sosial dan ekonomi umat. Ini harus terus kita perkuat,” ujarnya.
Pak YES juga menyampaikan bahwa berbagai program pemberdayaan yang digagas Pemkab Lamongan telah berjalan selaras dengan kebijakan pusat. Program seperti Lamongan Nyantri, wirausaha santri, UMKM Naik Kelas, dan OPOP (One Pesantren One Product) disebutnya sebagai fondasi ekosistem ekonomi berkelanjutan. “Kuncinya ada pada kolaborasi. Pesantren, desa, dan pemerintah harus bergerak dalam satu arah agar dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Terkait perkembangan kelembagaan ekonomi desa, Pak Yes memaparkan bahwa Lamongan kini memiliki ratusan koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang aktif mendukung rantai pasok kebutuhan pokok dan pertanian. Beliau memberikan contoh praktik baik kerja sama KDKMP dan SPPG yang sudah berjalan efektif. “Model seperti ini harus diperluas. Ketika rantai pasok kuat, ekonomi desa ikut naik,” katanya.

Menutup sambutan, Pak Yes menyatakan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Lamongan ke depan, sekaligus menegaskan pentingnya pendidikan inklusif dan penanggulangan kemiskinan. Pak YES berharap forum ini memperkuat kontribusi pesantren dalam pembangunan daerah. “Pertumbuhan ekonomi hanya bermakna jika dirasakan semua lapisan. Karena itu kami menyiapkan akses pendidikan, termasuk pembangunan Sekolah Rakyat," tutupnya.
Sumber : @prokopimkab.lamongan