Membuka pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi Kabupaten Lamongan pada Selasa (11/11) di Pendopo Lokatantra Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan untuk pengendalian inflasi di Lamongan. Melalui langkah-langkah strategis ini Pak Yes mengajak untuk melakukan sinergi aksi nyata untuk menjaga harga dan pasokan mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Langkah-langkah strategis untuk pengendalian inflasi yang dapat dilakukan yakni close loop economy, Gerakan Lamongan Menanam Pangan, optimalisasi cadangan pangan daerah, kerjasama antar daerah, integrasi data dan dashboard TPID, forum komunikasi publik TPID, revitalisasi pasar tradisional, serta indikator mikro inflasi Lamongan," terang Pak Yes.
Selain itu Pak Yes juga mengatakan bahwa UMKM dan pariwisata merupakan motor dalam pengendali inflasi daerah.

"Empat kunci pengendalian inflasi adalah keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Lamongan tangguh ekonomi tumbuh, harga terkendali. Melalui sinergi TPID, BI, BPS, dan Bulog, kita wujudkan Lamongan sebagai penopang stabilitas Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara," pungkasnya.
Sumber : @prokopimkab.lamongan