Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) menjadi motor penggerak ekonomi desa melalui penguatan usaha dan kemitraan strategis. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha serta Branding KDKMP 2025 di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, Rabu (17/9).

Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini diikuti 201 perwakilan dari 27 kecamatan, sementara kepala desa mengikuti secara daring. Para peserta diharapkan menjadi contoh dan motor penggerak bagi KDKMP lain yang belum ikut.
Acara menghadirkan narasumber dari Pertamina, PT Pupuk Indonesia, Perum Bulog, Bank Jatim, dan PT RNI, dengan materi pengenalan produk kemitraan serta penyusunan proses bisnis. Harapannya setelah Bimtek ini, para peserta mampu menggerakkan koperasi desa/kelurahan masing-masing dengan mitra dan sumber daya yang ada.
Dalam sambutannya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan bahwa keberadaan KDKMP adalah langkah penting memperkuat perekonomian desa. Adanya Bimtek ini menjadi langkah awal dalam menghadirkan pemangku kepentingan sebagai mitra strategis.
“Fondasi koperasi harus kita bangun dengan kuat, mulai dari kepercayaan anggota, manajemen yang sehat, hingga jaringan kemitraan yang luas. Dengan begitu, koperasi akan menjadi penggerak ekonomi desa yang benar-benar menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pak Yes menekankan pentingnya peran peserta sebagai pionir yang mampu menularkan semangat dan pengetahuan kepada KDKMP lain. Pemerintah Pusat maupun Daerah akan memberikan dukungan baik berupa akses permodalan maupun program kemitraan.
“Bapak dan Ibu semua ini adalah fondasi awal. Dari sini kita mulai melangkah, dan saya optimis koperasi-koperasi kita akan berkembang pesat. Pemerintah daerah akan terus hadir sebagai fasilitator, mempertemukan koperasi dengan mitra usaha agar koperasi benar-benar hidup dan bermanfaat,” tambahnya.
Sumber : @prokopimkab.lamongan