Dalam sambutannya, Bupati Yes menekankan Peringatan HKG ke-53 bukan sekedar acara seremonial, tetapi momentum strategis untuk memperkuat peran PKK dan mendukung tercapainya astacita Indonesia Emas 2045.

Sebagaimana dukungan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam tercapainya astacita tersebut, tercatat angka stunting di Lamongan mengalami penurunan signifikan dari 27,05 persen pada tahun 2022 menjadi 9,4 persen pada 2023, dan turun lagi menjadi 6,9 persen pada 2024. Kemudian Indeks Pembangunan Gender Kabupaten Lamongan mencapai 90,11, sementara indeks pembangunan manusia mencapai 75,90.
"Berbagai pencapaian ini merupakan usaha berbagai pihak, termasuk program-program inovasi PKK Lamongan, diantaranya 1 10 100, Sekolah Orang Tua Hebat, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), menjadi langkah konkret yang diambil PKK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengatasi permasalahan stunting," ucap Bupati Yes.
Dalam semangat gotong royong, para anggota PKK diharapkan dapat terus menginspirasi dan membangun keluarga-keluarga yang tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan, menuju generasi emas Indonesia.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan mendukung kegiatan PKK di seluruh pelosok wilayah Lamongan," tambah Pak Yes.
Senada dengan Bupati Yes, Ketua PKK Lamongan, Anis Kartika Yes, menekankan bahwa momentum HKG merupakan kesempatan untuk melakukan evaluasi terhadap peran PKK dalam pembangunan keluarga. Untuk itu, Beliau mengajak para kader PKK untuk menjadikan momen ini untuk memperkuat peran keluarga dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Ketahanan keluarga merupakan pondasi penting bagi pembangunan bangsa. Mari kita perkuat koordinasi dan konsolidasi dalam pelaksanaan program-program PKK yang ada,” ujarnya.
Sumber : @prokopimkab.lamongan