Menjadi Keynote Speaker pada acara Ajang Kekerabatan Mahasiswa Baru (AKRAB), @adibuanasby di Graha Hasta Brata kampus setempat, Kamis (4/9), Bupati @yuhronur_yes memotivasi para generasi Z untuk menjadi pemimpin masa depan melalui pembekalan kesadaran bela negara dengan merawat nilai-nilai kebangsaan. Hal ini menjadi penting, untuk membekali diri agar tidak mudah terprovokasi isu-isu tanpa filterisasi.
"Melihat kondisi dan situasi negeri saat ini, maraknya provokasi memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Perlunya kita merawat diri, salah satunya dengan membentengi diri dengan spirit bela negara melalui nilai-nilai pancasila. Seperti yang dikatakan Ki Hajar Dewantara, yakni merebut, merawat dan mengisi kemerdekaan itu dengan pendidikan. Untuk itu jangan sia-siakan kesempatan belajar ini," ucap Pak Yes.
Selain dituntut memiliki kecerdasan akademik, dihadapan mahasiswa baru, Pak Yes menyampaikan pentingnya berpikir kritis dan membangun jejaring. Keseimbangan ini menurutnya sangat penting. Untuk itu, perlunya merawat nilai-nilai kebangsaan melalui EDUCATION (pendidikan), EMPLOYMENT (lapangan kerja) ENGAGEMENT (partisipasi).
"Melahirkan generasi muda berkarakter dan cinta tanah air tidak bisa hanya dengan menekankan pada hafalan butir-butir Pancasila. Bahkan ditempat saya memimpin, Pemerintah Kabupaten Lamongan meluncurkan pendekatan holistik dengan 3E, yakni Education yang diimplementasikan melalui program Perintis. Emplasement diimplementasikan melalui program Young Entrepreneur Success, dan Engagement diimplementasikan melalui program Lamongan Generasi Emas dan Lamongan Nyantri," lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Pak Yes memberi pesan kepada gen Z mampu memfilter berbagai informasi yang disuguhkan dalam media sosial. Di era post truth, Gen Z juga dihadapkan dengan kesehatan mental, nilai kebudayaan yang terabaikan akibat perilaku implusif, serta ketergantungan teknologi, hingga minimnya filter isu dan hoax yang semakin masif.
Sumber : @prokopimkab.lamongan