Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 26, DWP Kabupaten Lamongan gelar lomba kreasi menu balita stunting, Kamis (21/8) di Lamongan Sport Center.
Hadir untuk membuka kegiatan dan memberikan arahan, Penasehat DWP Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi menuturkan bahwa lomba kreasi menu balita stunting merupakan salah satu upaya berkontribusi dalam komitmen penurunan stunting di Kota Soto.
Mengingat hingga saat ini, stunting masih menjadi isu nasional yang harus dituntaskan.
Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Lamongan terus bersinergi bersama untuk menuntaskan isu stunting, melalui ragam program inovasi. Seperti 1-10-100 (Program ini berupa bantuan makanan bergizi untuk 10 balita selama 100 hari), Forikan (Forum Gemar Makan Ikan), Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anak, khususnya dalam penanganan stunting, dan masih banyak lagi.
"Kami sangat mengapresiasi atas digelarnya kreasi menu balita stunting, karena lomba ini menjadi bagian upaya dalam komitmen penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan. Juga mendorong ibu-ibu agar lebih kreatif lagi dalam menciptakan menu yang mudah dan bergizi," tutur Anis.
Selanjutnya Anis mengungkapkan bahwa saat ini angka stunting di Lamongan menduduki angka 6,9 persen di tahun 2024. Angka tersebut mengalami penurunan dari 27,5 persen di tahun 2025. Capaian penurunan tentu merupakan hasil dari realisasi program inovasi yang ada. Anis meminta kepada seluruh pihak agar terus bekerja keras menuntaskan stunting.
Pada pungkasnya, Anis meminta agar hasil dari lomba pagi ini nyata manfaatnya. Ia ingin mengemas 30 menu terbaik (mudah secara cara masak serta mendapatkan bahan dan memiki nilai gizi tinggi) dicetak menjadi buku menu. Buku tersebut nantinya akan disalurkan ke Tim Pendamping Keluarga, agar dimanfaatkan saat memberikan bantuan makanan pada anak stunting.\
Sumber : @lamongankab