Pemerintahan Kabupaten Lamongan gelar Awarding Lingkungan Hidup 2025, Selasa (23/12) di Pendopo Lokatantra.
Agenda rutin tahunan ini digelar sebagai wujud partisipasi aktif pemerintah, perusahaan, hingga masyarakat pada kepedulian lingkungan.
Di Kota soto, kepedulian lingkungan diaktualisasikan melalui program prioritas Lamongan Hijau. Program prioritas Lamongan Hijau, dicetuskan untuk mewujudkan Lamongan yang lebih lestari dengan fokus pada pengelolaan lingkungan, pembangunan infrastruktur hijau, dan inovasi pengelolaan sampah seperti pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dadapan dan program Lamongan Green and Clean.

Dalam merealisasikannya, Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak hanya memberikan apresiasi kepada pemenang program pelestarian. Melainkan juga terus menambah sarana prasarana lingkungan hingga pengelolaan sampah.
Pengelolaan sampah di Lamongan terus dimaksimalkan dengan Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), bank Sampah, Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Target penanganan dan pengurangan sampah pada tahun 2024 (Kebijakan Strategi Daerah Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga). Sebesar 70% pada penanganan dan 30% pada pengurangan. Artinya Kabupaten Lamongan telah melakukan upaya penanganan dan pengurangan sampah.
Namun masih perlu melakukan peningkatan peran serta masyarakat dan peningkatan fasilitas pengelolaan sampah, agar kedepannya jumlah sampah yang tertangani dapat meningkat.

Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat hadir memberikan arahan, rangkaian lomba sebelum awarding merupakan stimulan dari pelaksanaan setiap harinya. Karena dalam menjaga lingkungan sangat dibutuhkan konsistensi.
"Pemerintah Kabupaten Lamongan terus hadir untuk menambah sarana dan prasarana lingkungan hingga pengelolaan sampah. Karena hal tersebut yang menjadi persoalan kita saat ini," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Sumber: @lamongankab